Thursday, March 24, 2011

9 Jalan Paling Kompleks Di Dunia


1)         Col de Turini, Perancis 
Lebih dari 1 mil di atas permukaan laut, Kolonel de Turini adalah gunung lulus terletak di selatan Perancis di Pegunungan Alpen. Ini juga merupakan bagian dari tahap 20 mil dari reli Monte Carlo Rally WRC, yang menggabungkan 34 jepit rambut yang menantang dan membentang panjang di mana mobil atas 111 mph. Pada titik tertinggi, Kolonel de Turini adalah 1607m tinggi. Di utara, Col de Turini dimulai dengan serangkaian jepit rambut yang menyilaukan. Akhirnya, kami naik di ngarai, dengan sungai liar di sebelah kiri, dan dinding-batu curam di sebelah kanan.

Jepang Tetap Dorong Infrastruktur di Indonesia

Jakarta. Bencana tsunami di Jepang tidak membuat pemerintah Jepang membatalkan memberikan pinjaman kepada Indonesia di bidang infrastruktur ke-PU-an. Total rencana penarikan PHLN Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang didanai oleh pemerintah Jepang untuk TA 2012 adalah sebesar Rp 4 triliun atau sebesar 46,28% dari total rencana penarikan PHLN TA 2012.

Kadin: Kebijakan Pemerintah Soal Jalan Tol Membingungkan

Jakarta. Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Infrastruktur Lukman Purnomosidi menilai kebijakan pemerintah tentang jalan tol sangat membingungkan sehingga tidak memberikan kepastian kepada investor yang benar-benar serius untuk membangun jalan tol. "Investor yang sama sekali tidak bekerja dengan investor yang serius untuk bekerja penanganannya sama," kata Lukman saat dihubungi, Minggu (13/3).

Wednesday, May 19, 2010

Medan-Sumut diancam gempa dahsyat!

Wednesday, 19 May 2010

PRAWIRA SETIABUDI/WASPADA ONLINE

MEDAN - Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumatera Utara dan Aceh memprediksi, pada tahun 2010 ini hingga 2016 mendatang, wilayah Sumut, khususnya kota Medan akan sangat berpotensi dilanda gempa yang berkekuatan dahsyat.

Dewan pakar IAGI Sumut, Jonathan Tarigan, mengatakan sumber ancaman gempa bumi di Sumut terdapat pada empat jalur, seperti jalur Nias-Mentawai berpotensi memunculkan gempa bumi 9 Skala Richter (SR), jalur patahan Renun- patahan Toru-patahan Angkola berpotensi gempabumi di atas 7SR, sedangkan jalur patahan Bahorok-patahan Ordi berlanjut ke Nias Selatan-Pulau Telo.

“Jalur patahan Malaka-patahan Mergui di selat Malaka berpotensi memunculkan tsunami terhadap kawasan pantai timur Sumut,” ujarnya kepada Waspada Online, malam ini.

Jonathan mengatakan ancaman terhadap Medan dan Binjai serta kabupaten Langkat bersumber dari patahan Bahorok yg berjarak 50-an km, dengan gempa berkekuatan 5 SR saja dengan kedalaman dangkal 10-30 km. Kondisi dapat menimbulkan kerusakan hebat di Medan, Binjai dan Langkat.

Jonathan juga menerangkan, kejadian gempa bumi di Sumut sudah memasuki periode ulang. Yakni kejadian gempa bumi di Nisel tahun 1935 (7,7 SR) dan gempa bumi di patahan Renun/patahan Bahorok tahun 1936 (7,2SR), memasuki periode ulang gempa bumi di jalur patahan di darat antara 50-80 tahunan. “Artinya jadwal geologis kejadian perulangan gempa bumi sudah tiba waktunya antara sekarang hingga 5-10 tahun ke depan,” jelas Jonathan.

Jadi, lanjut dia, ancaman gempa bumi yang potensil terhadap Medan, Binjai dan Langkat berada pada rentang waktu sekarang hingga ke tahun 2016. Ditambahkannya lagi, ancaman gempa bumi yg paling potensil terhadap Medan dan Binjai bersumber dari patahan Bahorok - patahan Renun, dimana gempabumi terjadi pada tahun 1936 dengan kekuatan 7,2 SR.

“Jadi, kalau fakta empiris menyatakan periode ulang gempa bumi di darat 80 tahun, maka prediksi perulangan adalah tahun 2016. Artinya gempa bumi di jalur patahan Bahorok-Renun dapat terjadi pada kisaran waktu sejak sekarang, besok, bulan depan atau tahun depan hingga tahun 2016,” pungkasnya.
Editor: NORA DELIYANA LUMBANGAOL

(dat04/wol-mdn)

Tuesday, October 13, 2009

Polusi Jakarta Terburuk Ketiga di Dunia

Senin, 12 Oktober 2009
(ANTARA/Andika Wahyu)

Jakarta (ANTARA News) - Deputi Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Ahmad Haryadi, Senini, mengatakan Jakarta adalah kota dengan tingkat polusi udara terburuk ketiga di dunia setelah Meksiko dan Thailand.

"Lingkungan hidup menjadi permasalahan serius di Jakarta. Bahkan buruknya kualitas lingkungan menempatkan Jakarta sebagai kota terburuk ketiga dunia," katanya.

Oleh karena itu, lingkungan yang bersih adalah harga mati yang harus segera diciptakan agar predikat Jakarta sebagai kota terkotor ketiga di dunia hilang, lanjut Ahmada dalam pertemuan yang diselenggarakan Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) dan Dewan Pakar Lingkungan.

Sementara, Ketua BPLHD DKI Jakarta, Peni Susanti, mengatakan, demi menciptakan lingkungan yang bersih, masyarakat akan diajak menyukseskan program "one man one tree one biopori" dengan mengajak wargamenanam satu pohon di pekarangan rumahnya dan membuat lubang biopori untuk mengurangi dampak banjir.

Di kesempatan sama, Direktur Eksekutif lingkungan Hidup Jakarta Ubaidillah, mengatakan, penyumbang polusi terbesar adalah sektor transportasi yang mencapai 70 persen. Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta didesak menyediakan angkutan massal ramah lingkungan dan segera memenuhi aturan minimal ruang terbuka hijau (RTH) 13,94 persen dari luas Jakarta.

Jakarta saat ini baru memiliki sekitar 9 persen RTH, padahal idealnya 30 persen. RTH sangat diperlukan untuk menyerap polutan demi peningkatan kualitas udara. (*)

Sunday, October 11, 2009

Kekuatan gempa Aceh 2 kali lipat dari bahan peledak yang digunakan dalam Perang Dunia II

Rabu, 7 Oktober 2009; Elin Yunita Kristina


VIVAnews – Sebagian wilayah Indonesia sejak ratusan tahun lalu telah akrab dengan bencana gempa dan tsunami. Indonesia rentan terhadap dua bencana itu, karena kedekatannya dengan Ring of Fire atau Cincin Gunung Berapi, suatu kawasan di lembah Samudera Pasifik, tempat lempeng tektonik bumi bertemu.

Dua tsunami dahsyat dalam sejarah tercatat terjadi di Indonesia. Berikut daftar tsunami paling mematikan dan paling merusak yang VIVAnews himpun dari Live Science dan Fox News:

1. 1 November 1755, terjadi setelah gempa dahsyat mengguncang Lisbon, Portugal dan menggetarkan sebagian besar Eropa. Gempa dan kebakaran terjadi berbarengan. Peristiwa ini menwaskan lebih dari 60.000 jiwa.

2. 27 Agustus 1883, letusan gunung Krakatau memicu tsunami yang menewaskan 36 ribu jiwa di Jawa bagian barat dan sebelah selatan Sumatera. Kekuatan ombak mampu mendorong karang seberat 600 ton ke pantai.

3. 15 Juni 1896, tsunami setinggi 30 meter menghantam perairan timur Jepang. Sebanyak 27.000 orang tewas.

4. 9 Juli 1958, salah satu tsunami terbesar di era modern terjadi di Teluk Lituya, Alaska. Dipicu gempa sekuat 8,3 skala Richter. Gelombang setinggi 576 meter menghantam tepi pantai. Untungnya, daerah terdampak relatif terisolasi, tsunami dahsyat itu hanya menewaskan dua orang nelayan dan menenggelamkan kapal mereka.

5. 22 Mei 1960, Gempa 8,6 SDR mengguncang Chile, memicu tsunami nyang menghantam pantai hanya dalam waktu 15 menit. Ombak setinggi 25 meter membunuh 1.500 orang di Chile dan Hawaii.

6. 23 Agustus 1976, tsunami terjadi di Selatan Filipina, membunuh 8.000 orang.

7. 17 Juli 1988, Gempa 7,1 SR memicu tsunami di Papua Nugini dan menewaskan 2.200 orang dalam waktu cepat.

8. Desember 1992, gempa memicu tsunami di Kepulauan Flores, sebanyak 2.000 orang tewas dalam musibah itu.

9. 26 Desember 2004, tsunami terjadi di Samudera Hindia, dipicu oleh gempa berkekuatan 9,0 SR. Ini adalah tsunami terhebat yang pernah tercatat sejarah.

Sedikitnya 230.000 orang di Indonesia, Thailand, Srilanka, tewas. Bencana ini bahkan menewaskan warga Afrika Selatan, yang letaknya hampir 5.000 mil dari episentrum.

Kekuatan gempa di Aceh dua kali lipat lebih dibandingkan seluruh bahan peledak yang digunakan dalam Perang Dunia II, termasuk bom atom yang meluluhlantakan Hiroshima dan Nagasaki.

• VIVAnews

Wednesday, October 7, 2009

BANYAK KOTA MASIH REAKTIF TANGANI PERMUKIMAN KUMUH

Rabu, 7 Oktober 2009 15:16
BANYAK KOTA MASIH REAKTIF TANGANI PERMUKIMAN KUMUH

Masih banyak kota-kota di Indonesia masih bersikap reaktif menghadapi laju urbanisasi yang banyak melahirkan kawasan kumuh (slum area) dan hunian liar (squatter). Karena itu selain memiliki perencanaan kota yang berbasis tata ruang, setiap kota hendaknya memiliki strategi pengembangan permukiman yang penyusunanya harus melibatkan masyarakat. Ini bertujuan agar kebutuhan rumah yang layak untuk warganya dapat diketahui, baik dari kelompok kurang mampu (MBR) maupun kelompok menengah ke atas.

Demikian diungkakan Direktur Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum Budi Yuwono dalam Dialog Interkatif yang disiarkan live oleh stasiun televise Kota Palembang (PAL TV), Minggu (4/10). Dialog yang mengupas tema Perencanaan Kota yang Disiplin dan Interaktif juga menghadirkan narasumber lainnya yaitu Walikota Palembang Eddy Santana Putra.

Wacana yang menyebutkan target Indonesia terbebas dari kawasan kumuh pada tahun 2025 dibenarkan oleh Budi Yuwono. Namun menurutnya itu hanya target nasional sebagai pendorong perkotaan di Indonesia. “Target pembebasan kumuh disesuaikan dengan kondisi masing-masing kota, seperti yang dicanangkan Kota Pekalongan yang pada tahun 2010 terbebas dari kumuh,” ungkap Budi.

Budi Yuwono juga menyebut Pemerintah Kota Solo yang secara humanis dapat mengajak masyarakatnya untuk pindah dari slums area di pinggiran Bengawan Solo ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) tanpa protes sedikitpun. Maka tidak heran jika Kota Palembang, Pekalonga,Solo, bersama enam kot a lainnya (Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Bontang, Tarakan, dan Blitar) didaulat sebagai contoh kota terbaik dalam hal penanganan kekumuhan.
Eddy SP mengungkapkan pemerintahnya sudah memfasilitasi kebutuhan rumah untuk MBR, dengan penghasilan kurang dasrii Rp. 2,5 juta per bulan dengan membangun Rusunawa seperti di Seberang Ilir dan Kasnariansyah. Sedangkan untuk di beberapa titik kawasan kumuh lainnya seperti di seberang Ulu I, Kertapati, sebagian Seberang Ilir, Pemkot Palembang bekerjasama dengan swasta membangun Rumah Sederhana Sehat (RSH).

“Yang dibangun paling banyak adalah RSH Type 36 yang nilainya sekitar Rp. 54 juta. Di Seberang Ulu sudah dilakukan sampai dengan Rp 34 juta dengan cicilan Rp 12 ribu sampai Rp 15 ribu per hari,” kata Eddy seraya menyebut impiannya untuuk membeaskan Sungai Musi dari permukiman kumuh.

Sementara pada kesempatan lain, Walikota Pekalongan Mohammad Basyir Ahmad menerangkan target pengurangan kawasan kumuh pada 2010 saat ini sudah mencapai 75%. Dari luasan kawasan kumuh saat ini sudah tertangani 150 ha dari 263 ha, sedankan dari penanganan rumah telah selesai 6500 rumah dari 7200 rumah kumuh.

“Strateginya harus mengajak masyarakat miskin, membentuk dan memberdayakan kelembagaan seperti Badan Keswadyaan Masyarakat (BKM), PKK, Lembaga Musyawarah Desa (LMD), dan Karang Taruna. Selanjutnya membantu mereka dengan pembinaan dan dana yang dipatok maksimum 30% dari APBD, kecuali untuk rumah para jompo. (bcr/gt)

PU Net Pusat Komunikasi Publik
071009